Minggu, 26 Oktober 2014

pakain adat



 1. Kalimantan

 Suku Dayak di Kalimantan Barat ini mulai mengenal pakaian yang disebut king baba (king = cawat; baba = laki-laki) untuk laki-laki, dan king bibinge untuk perempuan (bibinge = wanita). Pakaian tersebut terbuat dari kulit kayu yang diproses hingga menjadi lunak seperti kain. Kulit kayu yang bisa difungsikan sebagai kain untuk membuat cawat, celana, baju, clan selimut itu disebut kapua atau ampuro.






2. DKI jakarta

Pakaian adat untuk pengantin laki-laki masyarakat Betawi yang dipengaruhi oleh kebudayaan Arab, Melayu dan Cina yaitu Dandanan care haji. Pakaian ini adalah jubah dan tutup kepala dan diadaptasi dari pakaian haji. Jubah terbuat dari bahan beludru sedangkan tutup kepala terbuat dari sorban yang disebut juga alpie. Untuk pakaian pengatin perempuan di Betawi disebut rias besar dandanan care none pengantin cine. Pakaian ini juga sedikitnya mirip dengan pakaian pengantin perempuan di Cina. Pakaian pengantin yang dipakai oleh kalangan bangsawan di Cina.






 




3.  NTT

Pakaian adat yang dipakai kaum pria di NTT berupa topi dengan bentuk yang khas, baju jas ttup, selempang kain tenun dan bersarung kain tenun. Sebilah golok terselip didepan perut. Perhiasan yang dipakai berupa kalung dan pending.
Sedangkan wanitanya memakai hiasan kepala berbentuk bulan sabit, kain tenun yang menyelempang di bahu dan kain tenun yang menutup bagian dada hingga kaki.perhiasan yang dipakai adalah subang, kalung, pending, dan gelang tangan. Pakaian ini berdasarkan pakaian adat Rote.







 4.  Bali

Pakaian adat Bali merupakan salah satu pakaian adat yang unik dan bervariasi. Pakaian adat Bali memiliki keagungan dan citra tersendiri. Dari pakaian adat yang dikenakan, dapat diketahui status ekonomi dan perkawinannya. Pakaian adat Bali dikenakan oleh laki-laki dan perempuan. Setidaknya terdapat tiga jenis pakaian adat yang biasa dikenakan masyarakat Bali. Pertama, pakaian untuk acara keagamaan. Kedua, pakaian untuk acara perkawinan. Ketiga, pakaian untuk sehari-hari. 
Contohnya pemakaian sanggul oleh perempuan Bali ketika ke pura. Remaja putri memakai sanggul/pusung gonjer sendangkan perempuan dewasa yang sudah menikah mengenakan sanggul/pusung tagel.




 
5. Palembang

Pakaian adat palembang ini lebih dikenal oleh masyarakat palembang dengan sebutan "baju gede" atau "baju penganggon". Baju adat Palembang didominasi oleh warna merah dengan benang emas, warna merah ke-emasan ini berasal dari tenunan kain songket berunsur gemerlap dan keemasan sesuai dengan citra kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu, yang dikenal masyarakat dunia sebagai swarnadwipa atau Pulau emas.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar